Pasang Iklan Disini
 |
| Lasmi Indaryanti, S.T., M.M., anggota Komisi V DPR RI dari Partai Demokrat, berfoto bersama siswa siswi kelas 2 SMK HKTI 1, Klampok, Banjarnegara, penemu ekstrak daun kelor untuk cendol dawet, di ruang laboratorium SMK HKTI 1, Klampok, Banjarnegara. (Foto: Dok. istimewa/Iwan) |
Banjarnegara, beritaglobal.net - Kaum millenial saat harus mengkonsumsi daun kelor untuk soup ataupun makanan tradisional yang biasa, tidak begitu tertarik, namun saat sudah diekstrak seperti halnya dijadikan bahan baku cendol dawet ini, akan lebih menarik dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Demikian diungkapkan Anggota Komisi V DPR RI Lasmi Indaryani, S.T., M.M., dari Partai Demokrat, saat berkunjung ke SMK HKTI 1, Klampok, Banjarnegara, Rabu (18/03/2020).
Kepada awak media, Lasmi mendukung sepenuhnya atas inovasi yang telah dilakukan oleh siswa - siswi SMK HKTI 1, Klampok, untuk membuat ekstrak daun kelor dan dijadikan bahan baku cendol dawet sebagai kuliner khas Banjarnegara.
"Saya akan mengkomunikasikan untuk pengembangan ekstrak daun kelor secara masif kepada Pemda untuk masyarakat dapat dengan mudah mengkonsumsi daun kelor yang bermanfaat ini," ungkap Lasmi.
Ditambahkannya, dirinya menghimbau untuk masyarakat Banjarnegara untuk menanam daun kelor yang tidak asing lagi.
"Jadi nanti bagaimana kita adakan gerakan serentak menanam daun kelor di Kabupaten Banjarnegara," tandasnya.
Saat mendampingi Lasmi, Yoga Bagus Wicaksana, S.Farm., (28), guru pendamping mata pelajaran kewirausahaan di SMK HKTI 1, Klampok menjelaskan bahwa ekstrak daun kelor yang digunakan siswa - siswinya, baru digunakan di air dawet. Namun sudah dikembangkan untuk dijadikan bahan baku cendol.
"Saat ini, ekstrak daun kelor kita masukkan ke dalam bahan kuah dawetnya, nantinya kita coba untuk campuran bahan baku, cendolnya," jelas Yoga.
Dimuat dalam berita sebelumnya, bahwa siswa siswi Kelas 2 SMK HKTI Klampok, Banjarnegara, berhasil membuat ekstrak daun kelor yang dicampurkan ke minuman khas Banjarnegara Cendol Dawet, yang dapat menambah daya tahan tubuh dalam pencegahan inkubasi virus Corona. (Iwan Setiawan)
